Sabtu, 05 Januari 2013

CHEAT LEVEL PET SOCIETY JANUARI 2013

Hal yang dibutuhkan :
Cheat Engine 5.5
Mozilla Firefox

Langkah Langkah :
1. Buka Pet Societymu.
2. Ambil bola dari Chest, lalu mainkan dengan petmu selama 3 kali :3
3. Sekarang, buka Cheat Engine.
4. Scan Mozilla Firefox disana.
5. Centang 'Hex Box' , pilih '8 Bytes'.
6. Centang 'Also Scan Read-only Memory'.
7. Klik 'First Scan'.
8. Keluar 2 Hasil. Klik kanan di hasil pertama yang muncul disana.
9. Pilih 'Disassemble This Memory Region'.
10. Memory Viewer akan muncul, klik kanan pada hasil pertama,
11. Pilih 'Change Register at this Location'.
12. Ganti EAX Box menjadi 01000000.
13. Kembali ke Pet Societymu lalu mainkan bola lagi 1 kali
14.Nikmati!!

MENGENAL WEABOO

PENDAHULUAN

Otaku adalah sebutan bagi orang yang teramat berdedikasi pada kegemarannya, biasanya identik dengan orang menggemari anime, manga/comic, videogame, superhero, music, dll. Istilah Otaku dalam versi barat adalah Geek yang juga dianggap terlalu menggemari gadget, internet, dan seputar hal-hal tersebut. Sebetulnya ada bermacam jenis otaku tergantung kegemarannya, contoh: Manga wota, Seiyuu wota, Idol wota, Maid wota, Train wota, Figure wota, Anime wota, dll.



Di Jepang, Otaku kadang berkonotasi jelek, karena dianggap terlalu berlebihan menggemari hobinya. Namun demikian tidak semua otaku dianggap jelek. Banyak juga yang menempatkan kegemarannya hanya sebatas hobi dan berperilaku normal seperti umumnya orang banyak. Di banyak negara Otaku pun dianggap terlalu berlebihan / terlalu terobsesi. Tetapi di banyak negara, para Otaku atau Geek banyak yang biasa-biasa saja karena hanya menempatkan hobi ya hobi, dalam kehidupan harian di sekolah atau ditempat kerja ya berperilaku seperti orang umum.



Karena beberapa hal terlalu obsesi itulah Otaku atau Geek di banyak negara tidak dianggap terlalu aneh. Mimin juga ngaku kalau tergila-gila dengan hobi. Mimin ngaku kalau mimin adalah otaku. Tapi intinya kalau gak mau dianggap lebay / terobsesi / freak / nerd / sakit jiwa, kita gak usah terlalu berlebihan / lebay / terobsesi. normal-normal saja deh sambil menikmati hidup dan menikmati hobi. Wkwkwkwkwk....



Ada beberapa tipe otaku versi ekstrim, diantaranya: Hikkikomori (otaku yang tidak bersosialisasi dengan dunia nyata); Nijikon (otaku yang tidak menyukai pasangan berwujud manusia nyata, dan hanya menyukai manusia berwujud 2 Dimensi), dan Weeaboo (otaku yang merasa dirinya adalah ‘living anime character’ dan mesti selalu jejepangan), dan lain-lain.



MENGENAL WEEABOO

WEEABOO sering disamakan dengan WAPANESE yang berarti “WANT TO BE JAPANESE” atau "JAPANESE WANNABE" atau "orang jepang jadi-jadian", atau “alay jejepangan”. Weeaboo bisa dianggap otaku versi ekstrim. Seorang Otaku belum tentu adalah Weaaboo, namun Weaaboo biasanya adalah Otaku.



Weeaboo adalah orang yang senang mempertontonkan dirinya ‘sangat jepang’, melebihi orang jepang asli. Mereka sebetulnya orang yang sangat terobsesi dengan jepang, bertingkah seperti orang jepang dan seolah sedang tinggal di jepang, bersifat seperi orang jepang, berbicara dengan gaya jepang dg segala istilah-istilah ajaib terupdate-nya. Padahal mereka sama sekali bukan orang jepang, bukan warga negara jepang, dan gak tinggal di jepang.



Inspirasi mereka berasal dari anime atau manga. Bagi mereka anime / manga adalah sumber utama maha kebenaran, ilmu pengetahuan, dan juga bahasa. Dalam benaknya negara jepang adalah semacam ‘holy land’ di planet ini, dan segala hal mengenai jepang adalah yang paling ‘Superultrafantasticmegawesome’.



Bagi mereka, semua orang harus beranggapan baik mengenai jepang, termasuk mengerti dan memahami jepang baik budaya, tradisi dan kebiasaannya. Mereka akan naik pitam jika kamu berani mencoba menjelek-jelekan jepang.



Fenomena Weeaboo ini sudah banyak terjadi dan tersebar ke seluruh dunia, termasuk indonesia.







======================================================



KESAMAAN OTAKU & WEEABOO
Menggemari anime, manga, videogame, internet dan semacamnya.
Menyukai koleksi figure, toys, merchandise, art book, manga, dvd, cd, download-an, atau semacamnya.
Pada dasarnya mereka orang-orang yang sangat kreatif, menyukai hal-hal kreatifitas, info-info update, dan berbagai fanart, terutama yang berhubungan dengan kegemarannya.
Menggemari gadget atau internet.
Kadang mereka memilik komunitas dengan minat yang sama.
Menyukai event yang berkaitan dengan kegemarannya, misalnya cosplay, anime convention, dll.
Menyukai menggunakan profil, username atau nickname yang unik. Kadang mengunakan sebagian nama karakter favoritnya atau artis idol-nya, dan berbagai tema anime, foto profil/avatar, status bb, tanda tangan, background laptop, dan lain-lain.
Menyukai dan mengerti banyak istilah-istilah per-otakua-an dalam anime/manga.
Tidak semua, tetapi kebanyakan mereka menyukai berfoto dengan pose seperti karakter anime, contoh yang paling sering: tersenyum dengan jarinya membentuk "V".



==========================================================



PERBEDAAN OTAKU & WEEABOO









1.

Otaku: berperilaku seperti orang biasa pada umumnya (tapi kadang-kadang masih kelihatan sih bahwa dia adalah otaku hahaha…)

Weeaboo: bangga mempertontonkan dirinya sangat ‘jepang’ atau berperilaku seperti ‘living anime character’ dalam kesehariannya, baik di rumah atau pergaulan.



2.

Otaku: paham bahwa orang lain mungkin tidak mengerti hobi kegemarannya

Weeaboo: memandang rendah orang yang tidak mengerti hobi kegemarannya.



3.

Otaku: paham banyak dan selalu update tentang hobinya.

Weeaboo: lebih dianggap ‘annoying’ karena terkesan sok tau. Kecintaannya akan Jepang serngkali meremehkan yang non-Jepang. Misalnya: Barat/Indo/Kpop gak sebagus Jepang. Ber-api-api menyebut segala hal adalah plagiat jepang.



4.

Otaku: lebih senang membicarakan kegemarannya lebih senang pada teman yang memiliki minat yang sama.

Weeaboo: membicarakan hobi atau kegemarannya pada siapapun, dimanapun, dan kapanpun.



5.

Otaku: lebih merupakan ‘Hobby addicted’ bukan ‘japan addicted’. Mereka dapat menyukai film, videogame, atau musik non-jepang, tidak menjadi masalah berasal dari jepang atau bukan.

Weeaboo: lebih merupakan ‘japan addicted’. Mereka berpendapat bahwa Anime dari jepang “is the best thing ever”, jauh di atas segala media visual lainnya, apalagi jika dibandingkan dengan animasi atau film kartun dari negara barat atau negara lainnya.



6.

Otaku: dalam kesehariannya, masih menggunakan bahasa normal, mereka tidak merasa wajib mesti bicara dengan bahasa otaku atau jejepangan

Weeaboo: selalu berbicara dengan bahasa otaku atau jejepangan di segala kesempatan, pada siapapun, dimanapun, dan kapanpun. Terkadang dia sendiri tidak mengerti makna istilah yang dibicarakannya hahaha…



Dalam setiap percakapannya, Weeaboo berusaha menyelipkan kata: "Kawaii, Sugoi, Kakkoi, Baka, Arigatou, Desu desu desu, dan lain-lain. Mereka menyebut kucing, dengan sebutan “ neko ”, atau menyebut “ kuma ” untuk beruang, atau menyebut "Senpai" kepada semua kakak kelas atau seniornya tanpa kecuali, atau mengucapkan “ itadakimasu! ”sebelum makan, minta maaf dengan ucapan “Sumimasen” atau “Gomennasai”. Mereka tidak peduli orang mengerti atau tidak.



Contoh kata-kata Weeabo: " Aduuh, dia kawaii banget yaaa? " , " AAA gue baka! baka! baka! " , " Payah ah, wotagei aja gatau ". Kosa kata lainnya kira-kira : bishies anime is so sugoi desu, yaoi yaoi yaoi desu desu, saying japanese words so sugoi, dsb. Sama menjengkelkannya dengan trend bicara menggunakan kata “annyeong haseo, gamsahamnida, chingudeul, saranghae sarangburung saranglabalaba dan sarang-sarang lainnya. Hahaha… Hanya saja dalam hal ini topiknya jejepangan.



7.

Otaku: terbuka atas candaan dan kritikan orang. Otaku tidak tersinggung jika hobi kegemaranya atau karakter favoritnya dijadikan lelucon. Kadang malah mereka sendiri yang membuat leluconnya.

Weeaboo: sangat tersinggung jika ada lelucon dan kritik mengenai karakter favoritnya atau artis idolgrup-nya. Bahkan mereka merasa sangat terhina jika sebuah ‘idolgrup-nya’ disebut girlband, contoh: “beda tauk, idol itu gini gini gini...” padahal kalau dipikir-pikir, orang jepang mungkin nyebut smash sebagai idol group juga hahaha…



8.

Otaku: berpendapat jepang adalah ‘salah satu’ negara yang menghasilkan banyak produk menarik yang digemarinya.

Weeaboo: berpendapat Jepang adalah semacam “holy land” yang paling ‘Superultrafantasticmegawesome’ di planet ini. Weeaboo cenderung dianggap ‘annoying’ bagi banyak orang, karena kecintaan mereka akan jepang seringkali meremehkan budaya lain, misalnya : anti animasi amerika, anti Kpop, dll.



Bagi weeaboo, semua itu adalah plagiat, kecuali dari jepang. Kecuali dalam hal budaya indonesia biasanya mereka bungkam karena takut. Tetapi kadang untuk meraih dukungan, mereka akan mengatakan: “ aku cinta jepang tapi cinta indonesia juga kok “. Dalam hal kesukaan musik, mereka hanya suka musik jepang, Weeaboo cenderung tidak suka musik negeri lain, kecuali bernuansa J-pop atau J-rock seperti J-rocks.



Weeaboo yang memiliki barang asli jepang akan merasa seperti memiliki benda pusaka. Mereka cenderung bangga berbelanja di toko yang menjual barang-barang asli dari Jepang, baik berupa makanan, figure, peralatan rumah, perabotan dapur, pakaian, dan sebagainya. Mereka juga beranggapan makanan jepang adalah sejenis makanan level dewa. Selain itu mereka pun sangat terobsesi makanan ala karakter anime seperti pocky, ramen, sushi, ramen, ocha, takoyaki, okonomiyaki, atau minumannya Pocari Sweat.



9.

Otaku: bisa saja orang jepang asli, atau dari negara lain.

Weeaboo: bukan orang jepang, tidak lahir di jepang, dan bukan warga negara jepang. Weeaboo yang PERNAH ke Jepang, PERNAH sekolah disitu, PERNAH tinggal disitu, PERNAH bekerja disitu, akan dikagumi sesama Weaaboo, dan dianggap sebuah ‘pencapaian level dewa’



10.

Otaku bilang: I like One Piece. One Piece is my favorite anime. This anime is very good, interresting story, and the character are unique.

Weeaboo bilang: Sasuke is my hubby. Hatsune Miku is my waifu. Sugoi sugoi desu desu desu, yaoi is so sugoii, etc.



11.

Otaku: tidak tersinggung disebut otaku, kecuali bernada mengejek.

Weeaboo: Tersinggung jika disebut weeaboo. Mereka merasa dirinya adalah otaku. Padahal weeaboo sendiri dianggap menyebalkan oleh otaku.



12.

Otaku: menyukai username atau nickname bernuansa nama karakter favoritnya. Bisa saja bernuansa jepang atau bukan.

Weeaboo: menyukai username atau nickname bernuansa ‘jepang’. Mereka pandai meng-kawaii-nisasi profile dan nama aslinya supaya lebih ‘jepang’ . Kadang pada profilnya tertulis lives in tokyo, atau kalau perlu lengkap dengan kanji / hiragana / katakananya; pengubahan nama ini pun tidak hanya secara parsial namun secara keseluruhan. Bahkan dalam kesehariannya, mereka lebih senang dipanggil nama jepangnya daripada nama asli pemberian orangtuanya.



==========================================================



Penutup

Mungkin ada sebagian orang yang keberatan dengan tulisan disini untuk itu kamu gak mesti setuju dengan semua tulisan disini. Semua bisa sama-sama enak jika saling menghargai cara pandang yang berbeda. Suka atau gak suka adalah hak masing-masing orang. Tetapi jika ingin dihargai, namun bertindak terlalu annoying itu berarti tidak menghargai orang lain.



Dosakah menjadi Weeaboo? mimin gak tahu masing-masing agama. tapi kalau 'annoying' itu jelas mengganggu dan nyebelin banget.



Tulisan ini dirangkum dari berbagai sumber yang bertujuan untuk menambah wawasan, jika ada kesamaan peristiwa dan kejadian, semua itu hanyalah bersifat kebetulan belaka.



Thanks.


Source : http://www.facebook.com/notes/komunitas-harajuku-cosplay-indonesia/antara-otaku-weeaboo/508051672572309

Jumat, 04 Januari 2013

How To Cheat/Bug Coin in Ameba Pigg Cafe || Cara Cheat/Bug Koin di Ameba Pigg Cafe

Just Watch From Here ;
http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=xO_zQBDiC0I

Like The Creator's Page Too!! : https://www.facebook.com/chika134.page

#note ; the video isnot mine..but its belong to the creator..
What you need to Bug Coin ;
-Have Ameba Pigg/(Cafe) Account
-Cheat Engine 6.1

Hurry Up Before Get Fix!!

Thats all , and thanks for reading

About Vocaloid 2 Megurine Luka with indonesian translation

Megurine Luka (巡音ルカ / Megurine Ruka) was the third Japanese Vocaloid2 from Crypton and released on January 30, 2009.[1] Yū Asakawa (浅川 悠 / Asakawa Yū) provided the "cool, somewhat mysterious" character vocals.[2][3]
Vocaloid 2

Her introduction was firstly by code (CV03) and her existence was made known during the Kagamine original release promotions and was intended to be the last of the CV series vocals, on 05/01/2009 the first letter of her surname was revealed with the promise of more information to come.[4] On the 06/01/2009, Megurine Luka was revealed.[5] Like its previous two characters, Crypton advertised Luka's vocal database as "Japanese".

However, like with Kagamine Rin, a second voicebank was shown shortly before her release that gave her capabilities to sing in English. This was revealed on the 14/11/2008.[6] At the time of Luka's release, there was a growing interest in English speaking Vocaloids. Luka offered both languages for the price of one to Japanese Vocaloid users giving them the chance to test their skills at English capable Vocaloids. Her English voicebank was produced in a series of experimental recordings, and her vocal provider Yū herself was not used to the methods used in the recording process. The process took 8 months to produce the voicebank.[7]

Crypton Future Media chose her name to express its hope that she will transcend borders and cultural barriers. Luka was designed by the Japanese illustrator Kei, who had previously created the designs for Hatsune Miku and Kagamine Rin and Len. Demo .VSQ files for "UP" were made able to be downloaded from the Crypton Future Media blog as part of promotion for her release.[8]

Translation :

Megurine Luka (巡 音 ルカ / Megurine Ruka) adalah Vocaloid2 Jepang ketiga dari Crypton dan dirilis pada tanggal 30 Januari 2009. [1] Yu Asakawa (浅川 悠 / Asakawa Yu) menyediakan "cool, agak misterius" karakter vokal. [2 ] [3]
Vocaloid 2

Pengantar adalah pertama dengan kode (CV03) dan keberadaannya dibuat dikenal selama Kagamine promosi aslinya rilis dan dimaksudkan untuk menjadi yang terakhir dari seri vokal CV, pada 05/01/2009 huruf pertama dari nama keluarganya terungkap dengan janji informasi lebih lanjut yang akan datang [4] pada 06/01/2009, Megurine Luka terungkap. [5] seperti sebelumnya dua karakter, Crypton diiklankan database yang vokal Luka sebagai "Jepang"..
Namun, seperti dengan Kagamine Rin, sebuah voicebank kedua ditunjukkan lama sebelum pembebasannya yang memberikan kemampuan untuk menyanyi dalam bahasa Inggris. Hal ini terungkap pada 14/11/2008 [6] Pada saat rilis Luka, ada minat yang tumbuh di berbahasa Inggris Vocaloids.. Luka menawarkan kedua bahasa untuk harga satu ke pengguna Vocaloid Jepang memberi mereka kesempatan untuk menguji keterampilan mereka di Vocaloids mampu bahasa Inggris. Her voicebank English diproduksi dalam serangkaian rekaman eksperimental, dan vokal penyedia nya Yu sendiri tidak terbiasa dengan metode yang digunakan dalam proses rekaman. Proses mengambil 8 bulan untuk menghasilkan voicebank. [7]

Crypton Future Media memilih namanya untuk menyatakan harapannya bahwa ia akan melampaui batas dan hambatan budaya. Luka dirancang oleh ilustrator Kei Jepang, yang sebelumnya menciptakan desain untuk Hatsune Miku dan Kagamine Rin dan Len. Demo file VSQ. Untuk "UP" dibuat dapat di-download dari blog Future Crypton Media sebagai bagian dari promosi untuk pembebasannya. [8]

Kamis, 03 Januari 2013

Tentang Kagamine Twins (Vocaloid 2)


Kagamine Rin/Len (鏡音 リン · レン?) adalah perangkat lunak musik komputer sintesis bunyi produksi Crypton Future Media. Perangkat lunak ini dirilis 27 Desember 2007 sebagai seri kedua Character Vocal Series mengikuti suksesnya seri pertama Hatsune Miku. Meskipun kalah laris dibandingkan Hatsune Miku, hingga bulan Juli 2008, produk ini sudah terjual 20.000 kopi.[1]
Perangkat lunak ini memerlukan Vocaloid2 produksi Yamaha Corporation. Dari suara yang sudah direkam sebelumnya dalam pustaka suara (voice bank), vokal utama dan vokal latar dapat dihasilkan oleh komputer hanya dengan dengan memasukkan not dan lirik. Perangkat lunak ini diberi nama Kagamine Rin/Len karena berisi dua pustaka, suara laki-laki (Len) dan suara perempuan (Rin). Nama keluarga Kagamine, berasal dari kata Kagami (鏡, kaca) and Ne (音, suara). Sampling suara laki-laki/perempuan (Len/Rin) kedua-duanya berasal dari suara seiyu Asami Shimoda.[2]

[sunting]Sejarah

Sebagai seri kedua setelah Hatsune Miku, Crypton Future Media bermaksud memproduksi Vocaloid berisi suara anak perempuan belasan tahun. Namun ternyata, banyak permintaan untuk memproduksi suara anak laki-laki. Hingga akhirnya Crypton Future Media menyewa aktris suara yang bisa menghasilkan kedua suara tersebut. Kagamine Rin adalah voicebank pertama yang dikembangkan dan dipasarkan pertama kali pada 8 November 2007. Namun paket ini berisi dua voicebank, satu berisi suara Rin, dan satu berisi suara Len; keduanya diisi oleh seiyu Asami Shimoda. Kagamine Len mulai diumumkan sebulan kemudian pada 3 Desember 2007. Meskipun berisi dua voicebank, ketika pertama kali dipasarkan, perangkat lunak ini dijual dengan harga yang sama seperti halnya Hatsune Miku.
Menurut Asami Shimoda, nama Rin dan Len berasal dari kata right (kanan) dan left (kiri). Ketika rekaman, kedua nama tersebut belum ada. Dalam wawancara di kemudian hari sehubungan dengan dirilisnya Kagamine Rin/Len/Append, Shimoda menjelaskan bahwa nama Ken dan Rin berasal dari manga Hokuto no Ken, nama-nama yang akrab dengannya pada masa kecil.
Pada 12 Juni 2008, Crypton Future Media mengumumkan bahwa versi terbaru dari Kagamine Rin/Len yaitu Act2 yang dirilis awal Juli 2008. Crypton Future Media meminta maaf atas kualitas buruk versi pertama Kagamine Rin/Len (act 1). Persambungan suara pada Act2 menjadi lebih mulus, noise juga lebih rendah. Dibandingkan versi lama, versi baru telah disetel agar dapat menyanyi dengan lebih mudah dan akurat.[3] Sebagian dari data berasal dari data suara hasil rekaman ulang.[3] Pemilik versi lama yang sudah mendaftar hingga 20 September 2008 berhak mendapatkan versi baru melalui update disc yang dibagikan secara gratis. Setelah update disc diinstalasi, dua voicebank versi lama tetap ada sehingga pemakai akan memiliki empat voicebanklama/baru yang kedua-duanya dapat dipakai. Act2 yang dirilis pada 18 Juli 2008, hanya berisi dua voicebank terbaru.[3]
Versi baru Kagamine Rin/Len/Append dirilis 27 Desember 2010[4], berisi enam voicebank: tiga voicebank dari Rin dan tiga voicebank dari Len. Berbeda dari versi sebelumnya yang hanya berisi suara bersemangat, versi Append berisi suara bernuansa sedih. Kagamine Rin/Len/Append tidak dapat dipakai secara tersendiri, dan hanya dapat diinstalasi dari Kagamine Rin/Len Act2.[4]

Kagamine Rin/Len (鏡音 リン · レン?) adalah perangkat lunak musik komputer sintesis bunyi produksi Crypton Future Media. Perangkat lunak ini dirilis 27 Desember 2007 sebagai seri kedua Character Vocal Series mengikuti suksesnya seri pertama Hatsune Miku. Meskipun kalah laris dibandingkan Hatsune Miku, hingga bulan Juli 2008, produk ini sudah terjual 20.000 kopi.[1]
Perangkat lunak ini memerlukan Vocaloid2 produksi Yamaha Corporation. Dari suara yang sudah direkam sebelumnya dalam pustaka suara (voice bank), vokal utama dan vokal latar dapat dihasilkan oleh komputer hanya dengan dengan memasukkan not dan lirik. Perangkat lunak ini diberi nama Kagamine Rin/Len karena berisi dua pustaka, suara laki-laki (Len) dan suara perempuan (Rin). Nama keluarga Kagamine, berasal dari kata Kagami (鏡, kaca) and Ne (音, suara). Sampling suara laki-laki/perempuan (Len/Rin) kedua-duanya berasal dari suara seiyu Asami Shimoda.[2]

[sunting]Sejarah

Sebagai seri kedua setelah Hatsune Miku, Crypton Future Media bermaksud memproduksi Vocaloid berisi suara anak perempuan belasan tahun. Namun ternyata, banyak permintaan untuk memproduksi suara anak laki-laki. Hingga akhirnya Crypton Future Media menyewa aktris suara yang bisa menghasilkan kedua suara tersebut. Kagamine Rin adalah voicebank pertama yang dikembangkan dan dipasarkan pertama kali pada 8 November 2007. Namun paket ini berisi dua voicebank, satu berisi suara Rin, dan satu berisi suara Len; keduanya diisi oleh seiyu Asami Shimoda. Kagamine Len mulai diumumkan sebulan kemudian pada 3 Desember 2007. Meskipun berisi dua voicebank, ketika pertama kali dipasarkan, perangkat lunak ini dijual dengan harga yang sama seperti halnya Hatsune Miku.
Menurut Asami Shimoda, nama Rin dan Len berasal dari kata right (kanan) dan left (kiri). Ketika rekaman, kedua nama tersebut belum ada. Dalam wawancara di kemudian hari sehubungan dengan dirilisnya Kagamine Rin/Len/Append, Shimoda menjelaskan bahwa nama Ken dan Rin berasal dari manga Hokuto no Ken, nama-nama yang akrab dengannya pada masa kecil.
Pada 12 Juni 2008, Crypton Future Media mengumumkan bahwa versi terbaru dari Kagamine Rin/Len yaitu Act2 yang dirilis awal Juli 2008. Crypton Future Media meminta maaf atas kualitas buruk versi pertama Kagamine Rin/Len (act 1). Persambungan suara pada Act2 menjadi lebih mulus, noise juga lebih rendah. Dibandingkan versi lama, versi baru telah disetel agar dapat menyanyi dengan lebih mudah dan akurat.[3] Sebagian dari data berasal dari data suara hasil rekaman ulang.[3] Pemilik versi lama yang sudah mendaftar hingga 20 September 2008 berhak mendapatkan versi baru melalui update disc yang dibagikan secara gratis. Setelah update disc diinstalasi, dua voicebank versi lama tetap ada sehingga pemakai akan memiliki empat voicebanklama/baru yang kedua-duanya dapat dipakai. Act2 yang dirilis pada 18 Juli 2008, hanya berisi dua voicebank terbaru.[3]

Tentang Hatsune Miku (Vocaloid 2)


Hatsune Miku (初音ミク?) adalah produk perangkat lunak yang menghasilkan suara nyanyian wanita, dirilis 31 Agustus 2007 oleh salah satu anak perusahaan Yamaha CorporationCrypton Future Media. Nama Hatsune Miku sendiri berasal dari bahasa Jepang yang berarti pertama ( hatsu?), suara ( ne?), dan masa depan Miku (ミク?) yang merupakan nanori dari mirai (未来?).[1]Penggabungan kata-kata tersebut secara harfiah berarti "Suara Pertama Dari Masa Depan" karena dia adalah penyanyi pertama dari serangkaian penyanyi "Character Vocal Series" yang diproduksi oleh Crypton. Suara Miku berasal dari sampling suara Saki Fujita (藤田 咲 Fujita Saki?), seorang pengisi suara dari Jepang. Hatsune Miku juga melakukan konser-konser di atas panggung sebagai proyeksi hologram.[2]
Hatsune Miku adalah Vocaloid generasi kedua yang dianggap paling populer di seluruh dunia. Sebuah versi update dari Miku yang disebut Hatsune Miku Append dirilis pada 30 April 2010, berisi 6 macam model suara dari Miku: soft (lembut), sweet (kekanakan),dark (dewasa), vivid (bersemangat), solid (tinggi), dan light (polos).

Sejarah

Sebelum Miku dirilis, Vocaloid tidak lebih dari sebuah program yang tidak dikenal. Nico Nico Douga, sebuah situs video di Jepang yang mirip YouTube memiliki peranan penting hingga perangkat lunak ini menjadi terkenal. Segera setelah dirilis, pengguna Nico Nico Douga mulai menampilkan video yang berisi lagu yang dibuat dari perangkat lunak tersebut. Menurut Crypton, sebuah video populer yang merupakan parodi, berisi Miku memegang daun bawang dan menyanyikan lagu Ievan Polkka, menunjukkan bahwa aplikasi ini bisa mempunyai banyak kemungkinan penerapan, meskipun pada awalnya Miku hanya dirilis untuk menyanyikan lagu-lagu berbahasa Jepang. Melalui situs NND (Nico Nico Douga), para pengguna Miku mulai bekerja sama, saling bertukar ide, menampilkan karya mereka yang masih setengah jadi, dan akhirnya diperbaiki oleh pengguna lain.
Pada 18 Oktober 2007, sebuah forum Internet melaporkan bahwa Miku diduga menjadi korban sensor oleh Google dan Yahoo!, karena gambar Miku tidak tampil dalam hasil pencarian. Namun hal ini segera dibantah oleh Google dan Yahoo, dan mereka menyatakan telah terjadi masalah dengan sistem yang mengakibatkan tidak hanya kata kunci "Hatsune Miku", tetapi kata kunci lainnya tidak dapat ditampilkan. Kedua perusahaan menunjukan niat mereka untuk segera memperbaiki dan mencari solusi untuk masalah ini. Pada 19 Oktober, gambar dari Hatsune Miku mulai ditampilkan pada halaman pencarian Yahoo.
Pada tahun 2012, Hatsune Miku menjadi pemenang dari ajang Olimpiade London 2012 "Idola dan Ikon Virtual Yang Kamu Idolakan" tetapi dengan kemenangan itu Hatsune Miku juga menjadi korban penghapusan massal video-video yang berkaitan di Youtube, karena video Hatsune Miku dinilai tidak pantas. Tetapi sebenarnya tidak, maksud penghapusan tersebut adalah untuk membalas kekalahan yang dialami idol mereka yang ikut nominasi tersebut.[rujukan?] Para pecinta Vocaloid-pun berupaya mengunggah kembali video-video yang dihapus dan memberikan pesan untuk tersangka dibalik peristiwa itu untuk tidak mengusik Hatsune Miku lagi.

About Vocaloid IA

IA (イア) (subtitled "- ARIA ON THE PLANETES -") is a Vocaloid3 whose voicebank was provided by Japanese singer Lia, who is known for "Tori no Uta", used for the opening theme of the visual novel Air. Her design was illustrated by Aka Akasaka, while the design direction was by Maxilla Inc.[1] IA is named as such due to the name of her voice provider, Lia.

IA was released on January 27, 2012.
A beta demo was released. The song is a cover of one of Lia's original works. On December 14, 2011, two more demos were released. On the 13th of January 2012, the full version of the beta demo was released via Youtube Broadcast.

Demo songs

Song Broadcast
Boy Disliked Was The Classroom
Headphone Actor
Falling Apart (beta)    | YouTube
Asu No Hikari (beta)
Freesia (beta)    | YouTube
Stardust   | YouTube
Meteor
Feel Happiness ~ Birth ~   | YouTube
My Soul, Your Beats!
Cafe Latte
Lost Summer
Melody
Melting Glacier
Tale Of The Tree
Alphabeat
こんなアタシDOでShow!?  | NicoVideo


Tentang Vocaloid


Vocaloid (ボーカロイド?) adalah perangkat lunak produksi Yamaha Corporation yang menghasilkan suara nyanyian manusia. Komposisi musik danlirik dimasukkan di layar penyunting sesuai nyanyian dan iringan musik yang diingini. Suara nyanyian diambil dari "pustaka suara" yang berisi sampling rekaman suara dari penyanyi sebenarnya. Lirik lagu dinyanyikan dalam bahasa Inggris atau bahasa Jepang.
Yamaha tidak menjual Vocaloid secara terpisah, melainkan dibundel dengan pustaka suara produksi perusahaan pustaka suara yang mendapat lisensi Yamaha.[1] Vocaloid berasal dari kata "vocal" dan "android".
Perangkat lunak ini pertama kali dirilis Yamaha pada 26 Februari 2003. Teknik yang dipakai adalah Penyambung dan Pembentuk Artikulasi Nyanyian dengan Domain Frekuensi (Frequency-Domain Singing Articulation Splicing and Shaping). Sampling rekaman suara penyanyi profesional diolah dengan metode domain frekuensi. Hasilnya dimasukkan ke dalam basis data "artikulasi nyanyian" yang berisi potongan suara dan teknik bernyanyi.

Daftar penyanyi digital

Vocaloid

  • Leon (pria, aliran Soul, bahasa Inggris, Zero-G, 3 Maret 2004)
  • Lola (wanita, aliran Soul, bahasa Inggris, Zero-G, 3 Maret 2004)
  • Miriam (wanita, bahasa Inggris, Zero-G,, 26 Juli 2004)
Model: Miriam Stockley yang menyanyikan seri album Adiemus
Model: Meiko Haigō[4], aliran: pop, rock, jazz, R&B, lagu anak-anak. Bisa berduet dengan Hatsune Miku dan Kaito.
Model: Naoto Fūga, aliran: pop dan semua jenis musik, terutama lagu anak-anak.

[sunting]Vocaloid 2

[sunting]Vocaloid 3